Gambar, yang menjadi viral di Douyin serta Facebook dan TikTok, menunjukkan seorang gadis kecil berusia sekitar empat atau lima tahun, berjongkok di depan dinding beton rendah dan mengangkat gaunnya untuk buang air kecil.
Orang tuanya berdiri di belakangnya, dan ayahnya membawa ransel dengan logo merek smartphone Cina Xiaomi.
Fotografer itu percaya keluarga itu berasal dari China, menurut Morning News TV3 Thailand.
“Ini benar-benar sifat bangsa ini. Saya melihatnya ketika saya pergi ke sana. Membiarkan seorang anak buang air kecil di pinggir jalan seperti anjing,” tulis seorang pengamat online di Thailand.
Pada 8 Mei, Menteri Pariwisata dan Olahraga yang baru diangkat, Sermsak Pongpanit, menggambarkan apa yang terjadi sebagai “tidak pantas”.
Sebelumnya, seorang pria lokal berusia 24 tahun ditangkap karena menyemprotkan lukisan di dinding Kuil Buddha Zamrud di Bangkok. Dia kemudian didakwa dengan dua pelanggaran.
Salah satu pelanggaran melanggar Undang-Undang Kebersihan, yang membawa hukuman hingga satu bulan penjara dan / atau denda 10.000 baht (US $ 270). Yang lainnya berada di bawah Undang-Undang Monumen Kuno, yang dapat membawa hukuman penjara hingga tujuh tahun dan / atau denda hingga 700.000 baht (US $ 19.000).
Seorang pengamat online menyarankan perilaku keluarga juga dapat dihukum berdasarkan bagian 112 dari hukum pidana Thailand, yang menyatakan bahwa siapa pun yang dihukum karena menghina monarki dapat dipenjara antara tiga dan 15 tahun.
Insiden ini menyusul kontroversi sebelumnya tentang tanda “rasis” di toilet kuil Thailand.
Tanda itu, dalam bahasa Thailand dan Inggris, mengatakan: “Harap tetap bersih” tetapi versi Cina berbunyi: “Turis Cina, tolong tetap bersih”.
Beberapa pengamat online memandang ini sebagai diskriminatif, sementara yang lain mengatakan mereka memahami perlunya kata-kata tertentu.
“Sebagai orang Tionghoa, saya juga membenci beberapa turis kami yang tidak menyiram toilet, meludah ke tanah, berbicara keras dan membuang sampah sembarangan di mana-mana,” kata salah satunya.
Turis dari China memiliki reputasi di luar negeri untuk perilaku kasar.
Pada pertengahan Maret, sebuah insiden di mana seorang turis China menukar botol air bekas dengan botol suvenir baru di British Museum, membuat jijik beberapa orang di media sosial China.
Turis China juga dituduh menendang lonceng kuno di lokasi wisata Thailand untuk mendengar suara, meludah di trotoar atau melompati antrian, seperti yang dilaporkan oleh media berita Thailand pada tahun 2015.
Kementerian Luar Negeri China telah sering mengeluarkan pemberitahuan untuk mengingatkan warga negara agar memperhatikan sopan santun mereka saat bepergian ke luar negeri.