LAHORE (BLOOMBERG) – Tiga kawanan belalang tahun ini telah memusnahkan tanaman gandum Saadullah Zehri di pertanian kecilnya di pegunungan provinsi Balochistan Pakistan yang luas dan gersang. Dia khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Setiap petani di desa telah kehilangan hasil panen senilai ratusan ribu rupee,” kata Zehri, 33, ayah enam anak berjanggut.
Tetapi di perbukitan yang mengelilingi desa Nur Gamma, dua jam perjalanan ke utara kota Khuzdar, ada ratusan ribu polong telur berwarna oranye yang menunggu untuk menetas menjadi wabah baru pada waktunya untuk melahap tanamannya yang paling berharga.
“Saya akan menabur kapas di sekitar 20 hingga 25 hektar untuk panen berikutnya,” katanya. “Tapi saya khawatir belalang baru ini akan datang dan menghancurkan tanaman kita lagi.”
Penanaman kapas, andalan bagi petani Pakistan, pabrik tekstil dan pabrik pakaian, dimulai bulan ini, dengan panen pada bulan Oktober.
Pakistan telah meminta bantuan dari China untuk mencoba memusnahkan serangga tersebut. Pada 24 Februari, delegasi China yang beranggotakan delapan orang datang selama seminggu untuk menilai kondisi di ladang.
China setuju untuk menyediakan peralatan penyemprotan dan 300 ton pestisida, Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 6 Maret.
“Teknisi China akan melatih staf perlindungan pabrik Pakistan untuk menggunakan peralatan tersebut,” katanya.
Kerusakan hama dapat memotong pertumbuhan ekonomi Pakistan menjadi kurang dari 2 persen pada tahun fiskal yang berakhir pada Juni, kata Khurram Schehzad, chief executive officer di penasihat Alpha Beta Core Solutions Pvt yang berbasis di Karachi.
Sebelum efek belalang, bank sentral telah memperkirakan pertumbuhan sebanyak 4 persen. Ditambah dampak virus corona terhadap ekonomi global dan prospeknya bisa lebih buruk.
Wabah kembar telah menghantam pemerintah yang sudah berjuang untuk menjinakkan inflasi yang mencapai level tertinggi 10 tahun sebesar 14,6 persen pada Januari dan memenuhi persyaratan bailout Dana Moneter Internasional terbaru.