ISTANBUL (AFP) – Turki akan menutup perbatasan kereta api dan daratnya dengan Yunani dan Bulgaria mulai tengah malam karena kekhawatiran virus corona baru, setelah Ankara membuka gerbang bagi para pengungsi yang menuju ke Eropa.
“Gerbang perbatasan darat dan kereta api akan ditutup untuk pintu keluar dan masuk mulai pukul 21.00 GMT hari ini (Rabu)” seperti yang diperintahkan oleh surat edaran yang dikeluarkan oleh kementerian dalam negeri, kantor berita swasta Dogan melaporkan. (Itu jam 5 pagi pada hari Kamis, waktu Singapura)
Presiden Recep Tayyip Erdogan bulan lalu membuka kembali gerbang perbatasan Turki bagi para pengungsi yang berusaha mencapai Eropa, yang memicu perselisihan dengan Uni Eropa, serta Yunani.
Ribuan migran berkumpul di gerbang perbatasan Turki-Yunani, dengan pertempuran pecah dengan polisi Yunani menembakkan gas air mata untuk melarang mereka masuk sementara para pengungsi menanggapi dengan melemparkan batu.
Ankara ingin memperbarui kesepakatan migran 2016 dengan Brussels, dengan mengatakan sebagian besar tuntutan Turki masih jauh dari terpenuhi.
Erdogan pada hari Selasa membahas masalah ini dengan para pemimpin Prancis, Jerman dan Inggris, dalam panggilan video.
Turki sejauh ini memiliki satu kematian akibat virus corona dan total 98 kasus.