SINGAPURA (THE BUSINESS TIMES) – Dua perusahaan yang terdaftar di Singapura mengumumkan pada Rabu pagi (18 Maret) penghentian operasi Malaysia mereka untuk mematuhi penguncian dua minggu negara itu terhadap semua bisnis kecuali toko-toko yang menjual makanan dan kebutuhan sehari-hari, untuk membendung meningkatnya jumlah kasus virus corona.
CNMC Goldmine Holdings, yang terdaftar di dewan Catalist, mengatakan telah menghentikan semua kegiatan penambangan di Kelantan untuk mematuhi perintah kontrol pergerakan Malaysia dari 18 Maret hingga 31 Maret, katanya pada hari Rabu.
Perusahaan sedang menilai dampak penghentian pada bisnisnya dan akan terus memantau keadaan kesehatan pekerjanya di Kelantan, tambahnya.
CNMC, yang menambang dan memproses emas, telah menghasilkan sekitar 1.470 ons emas batangan doré dari 1 Maret hingga 17 Maret.
Operasinya di Kelantan sebelumnya telah terganggu oleh virus corona baru. Lebih dari setengah kru penambangan bawah tanah perusahaan untuk ladang emas Sokor andalannya tertunda untuk kembali dari Hubei setelah kembali untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Pemerintah China telah memulai penguncian untuk Hubei pada 23 Januari untuk memerangi penyebaran virus.
Operasi CNMC terutama berlokasi di Malaysia, menurut laporan pendapatan kuartal keempat 2019.
Sementara itu, pengembang Aspen (Group) Holdings yang berbasis di Malaysia telah menutup kantor pusat, kantor dan galeri penjualannya di Malaysia, dan menghentikan pekerjaan konstruksi untuk proyek-proyek yang sedang berlangsung karena perintah pemerintah, katanya pada hari Selasa.
Berkenaan dengan operasi bisnisnya, para pekerjanya akan terus bekerja dari rumah jika memungkinkan, tambah perusahaan yang terdaftar di Catalist.