KUALA LUMPUR – Malaysia pada Rabu (18 Maret) mengonfirmasi 117 kasus Covid-19 baru, 80 di antaranya terkait dengan klaster masjid Sri Petaling.
Penghitungan itu membuat total mereka yang telah dites positif terkena virus menjadi 790, kata direktur jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah dalam sebuah tweet.
Dia mengatakan: “80 kasus baru tabligh hari ini dengan total 514 terkait dengan pertemuan Sri Petaling.”
Gerakan misionaris Tabligh mengadakan pertemuan massal empat hari di Masjid Jamek Sri Petaling di pinggiran Kuala Lumpur antara 27 Februari dan 1 Maret, yang melibatkan sekitar 16.000 orang.
Mereka termasuk 1.500 orang asing, dengan beberapa tanpa sadar membawa virus pulang ke Singapura, Brunei dan Kamboja.
514 yang terkait dengan klaster masjid mewakili 65 persen – atau hampir dua pertiga – dari 790 kasus kumulatif di Malaysia.
Pada hari Selasa, Malaysia mengumumkan dua kematian pertamanya akibat wabah tersebut. Salah satunya adalah seorang pria berusia 34 tahun yang menghadiri pertemuan masjid Sri Petaling, dan seorang pendeta berusia 60 tahun dari Sarawak.
Dr Nor Hisham mengatakan pada hari Rabu bahwa 15 kasus sakit kritis, dan 60 dari 790 kasus telah pulih.