DENPASAR (AFP) – Gempa bumi kuat mengguncang pulau liburan Indonesia Bali pada Kamis pagi (19 Maret), tetapi tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.
Gempa itu terjadi pada pukul 1.45 pagi (1.45 pagi waktu Singapura) dengan pusat gempa 255km selatan kota Nusa Dua, Layanan Geologi AS melaporkan.
Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km yang relatif dangkal.
Biro cuaca dan geofisika Indonesia mengatakan tidak ada ancaman tsunami.
Tidak ada korban atau kerusakan infrastruktur yang dilaporkan sejauh ini, tetapi gempa itu sangat dirasakan di seluruh pulau liburan.
Seorang staf hotel Indra Kurniawan baru saja pulang kerja ketika sentakan mengguncang rumah kosnya di Canggu, Bali.
“Getarannya tidak sekuat itu tetapi orang bisa merasakannya. Itu berlangsung tidak lebih dari satu menit,” katanya kepada AFP.
Kepulauan Asia Tenggara adalah salah satu negara paling rawan bencana di Bumi.
Pada 2018, gempa berkekuatan 7,5 dan tsunami berikutnya di Palu di pulau Sulawesi menyebabkan lebih dari 4.300 orang tewas atau hilang.